BPK BEKERJASAMA DENGAN ANAO SELENGGARAKAN FGD FINANCIAL AUDIT DI MAKASSAR

fgd-anaoMakassar, 30 September 2016   Untuk dapat memperluas perspektif dan kemampuan mengaudit manajerial pada Kantor Perwakilan terkait dengan laporan keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkerjerjasama dengan Australian National Audit Office (ANAO) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) on Financial Audit : Reporting Phase and Quality Control, yang dilaksanakan tanggal 26 – 27 September di Hotel Four Points Makassar.

FGD ini dibuka secara resmi oleh Auditor Utama Keuangan Negara (Tortama) VI BPK, Sjafrudin Mosii, dan dihadiri oleh narasumber dari ANAO Kristian Gage dan Rahul Tejani, serta para peserta 19 Kepala Perwakilan dan para Pengendali Teknis dan Ketua Tim Senior dari 18 kantor Perwakilan di Indonesia Wilayah Timur. Pada akhir acara FGD ini ditutup secara resmi oleh Anggota VI BPK, Bahrulllah Akbar.

FGD bertujuan untuk memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan pada para auditor di tingkat senior dan struktural dalam tahap pelaporan pada pemeriksaan laporan keuangan berbasis akrual. Topik yang diangkat adalah mengembangkan laporan audit yang sesuai dengan standar internasional dengan meningkatkan proses control kualitas dalam audit tahap pelaporan.

Pada kesempatan tersebut Tortama VI menyatakan, Tahun 2016 BPK telah melaksanakan tugas pemeriksaan secara serentak atas laporan keuangan pemerintah berbasis akrual baik pada tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diseluruh Indonesia. Sebagai suatu pengalaman yang baru tentunya dalam pelaksanaan pemeriksaan akan ditemui sejumlah tantangan antara lain kesiapan entitas yang diperiksa, komunikasi pemeriksaan dengan entitas, perumusan opini pemeriksaan, maupun kecukupan dokumentasi pemeriksaan. Selain itu terdapat tantangan dalam penulisan laporan dimana laporan yang dihasilkan seharusnya laporan yang singkat, padat dan mudah dipahami. Hasil review atas laporan hasil pemeriksaan masih banyak laporan yang belum memenuhi syarat sebagaimana disyaratkan.

Selanjutnya Tortama VI BPK menyatakan bahwa, dalam menjawab tantangan rencana strategis BPK untuk menghasilkan pemeriksaan yang berkualitas dibutuhkan suatu mekanisme perolehan keyakinan mutu yang handal. Pimpinan BPK telah berkomitmen untuk meningkatkan mutu pemeriksaan BPK yang merupakan harapan dari pemangku kepentingan, untuk itu pada diskusi ini juga akan membahas bersama dengan seluruh perwakilan Indonesia Timur, Itama, Litbang dan delegasi ANAO terkait mutu hasil pemeriksaan, baik di BPK maupun di ANAO.

Anggota VI dalam sambutan penutupan mengatakan FGD ini diharapkan sebagai sarana untuk menyamakan persepsi bahwa laporan keuangan pemerintah daerah itu bottom line dari transparansi dan akuntabilitas sehingga BPK wajib mendorong supaya penyelesaian laporan keuangan pemerintah daerah tepat waktu dan terus mendorong dapat meningkatkan kualitas. (www.bpk.go.id)