Biro SDM BPK RI dan BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Knowledge Transfer Forum (KTF) bertajuk “IT Audit dalam Audit Laporan Keuangan” dengan bertempat di Auditorium Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan pada Jumat (18/09/2015).
Kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan IT Audit para pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan tersebut diikuti oleh 56 pemeriksa dan dibuka oleh Kepala Sekretariat Perwakilan, Frans Tangke. Adapun materi dalam kegiatan ini mencakup IT Audit dan Standar Audit serta praktik Audit di BPK, yang dipaparkan oleh Staf Ahli Bidang BUMN, BUMD, dan Kekayaan Negara/Daerah yang Dipisahkan Lainnya, Novy Gregory Antonius Pelenkahu.
Dalam materinya, dijelaskan bahwa berdasarkan Pernyataan Standar Audit (PSA) No. 57 (Standar Audit Seksi 335) tentang Auditing dalam Lingkungan Sistem informasi Komputer (SIK) secara tegas dinyatakan dalam paragraf 02 “Auditor harus mempertimbangkan bagaimana lingkungan SIK berdampak terhadap audit” dan di paragraf 04 dinyatakan “Auditor harus memiliki pengetahuan memadai tentang SIK untuk merencanakan, mengarahkan, melakukan supervisi, dan me-review pekerjaan yang dilakukan. Auditor harus mempertimbangkan apakah keterampilan SIK khusus diperlukan dalam suatu audit.” Bagi auditor BPK yang melakukan audit laporan keuangan, hal ini berarti kemampuan IT Audit telah menjadi keharusan mengingat lingkungan audit telah menggunakan IT dalam penyajian laporan keuangan.
Praktik IT Audit di BPK sudah berlangsung sejak tahun 1990. BPK sudah berpengalaman dalam melakukan IT Audit dan telah didukung dengan SDM yang kompeten, Juklak/Juknis, serta software terkait IT Audit. Hingga saat ini, pendekatan audit yang dilakukan di lingkungan berbasis IT telah didukung dengan penerapan e-Audit, yang pelaksanaannya akan memberikan nilai tambah dalam audit BPK.
Kegiatan ini mendapat apresiasi antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab pada akhir acara. Dengan diadakannya kegiatan ini, para peserta forum diharapkan memberikan perhatian lebih dalam meningkatkan kemampuan IT Audit nya. (h’ntu)