Aga Kareba…
Kabupaten Tana Toraja merupakan salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Ibu kota kabupaten ini terletak di Makale, dengan jarak kurang lebih 326,76 km dari Makassar Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten yang berada di wilayah pemeriksaan Subauditorat Sulawesi Selatan II BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan ini terbagi menjadi 19 wilayah Kecamatan dengan luas wilayah 2.054,30 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 291.046 jiwa.
Kata Toraja berasal dari bahasa Bugis, To Riaja, yang berarti “orang yang berdiam di negeri atas”. Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Suku Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Pemerintahan Di Toraja telah diawali sejak masa pemerintah Hindia Belanda. Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1957 yang diperjuangkan oleh W. L. Tambing di DPR RI akhirnya dibentuk Kabupaten Daerah Tingkat II Tana Toraja yang peresmiannya dilakuan pada tanggal 31 Agustus 1957 dengan Bupati Kepala Daerah yang pertama bernama Lakitta.
Kabupaten Tana Toraja terkenal akan tradisinya yang unik dan masih dijalankan masyarakatnya hingga kini. Selain tradisi dan budayanya, Tana Toraja juga banyak dikunjungi karena memiliki tempat-tempat wisata yang indah. Wisata Toraja yang sangat beragam membuat daerah ini sangat terkenal tak hanya di kalangan turis domestik, tetapi juga manca negara. Adapun objek wisata yang cukup terkenal yaitu Bukit Buntu Burake, di bukit ini terdapat patung Yesus yang merupakan patung tertinggi di dunia. Ikon wisata setinggi 40 meter di atas Bukit Buntu Burake ini bahkan mampu mengalahkan ketinggian patung Kristus Penebus di Brazil, selain itu beberapa objek wisata lainnya yang patut dikunjungi ketika berada di Kabupaten Tana Toraja seperti Bukti ollon dan Pango-pango. Selain terkenal objek wisatanya, juga terdapat beberapa kuliner khas Tana Toraja seperti Pantollo Pamarrasan yang terkenal dengan bumbu hitamnya, Burak Manuk dan Deppa Tori yang merupakan kue kering yang biasanya menjadi oleh-oleh khas ketika berkunjung ke Tana Toraja.
#BpkSulsel
#Salamaki’ Tapada Salama